Senin, 08 Februari 2010

UN Tetap Dilaksanakan Tapi Dengan Catatan

Jakarta, Kementerian Pendidikan Nasional dalam hal ini Menteri pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, beserta jajarannya...

menyelenggarakan Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI membahas penetapan akhir pelaksanaan Ujian Nasional 2010 dan keputusan anggaran Ujian Nasional (UN) di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (27/1) malam.

Dalam paparannya Mendiknas menyampaikan bahwa sebenarnya sudah dilakukan perbaikan-perbaikan sebagaimana amanat dari hasil peputusan di pengadilan yaitu: Yang pertama, tentang Peningkatan Kualitas Guru."Ada beberapa hal yang sudah kami lakukan, angka-angka yang terkait dengan budget sudah ada disitu yaitu pemenuhan persyaratan guru sebagaimana diamanatkan oleh UU guru dan dosen yaitu minimal S1, kemudian Sertifikasi dan training-training yang telah dilakukan termasuk juga yang didalamnya terkait dengan peningkatan kesejahteraan jadi itu semua adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas guru", terang Mendiknas.

Kedua yaitu mengenai Sarana dan Prasarana yang menyangkut renovasi maupun pembangunan ruang kelas baru, laboratorium, baik laboratorium bahasa, komputer dan lain-lain.

Ketiga yaitu upaya untuk perbaikan pelaksanaan UN itu mulai yang pertama adalah pembuatan soalnya sendiri. Kedua adalah penggandaan nantinya dengan memasukkan fungsi security yang lebih terjamin lagi. Ketiga adalah distribusi soalnya. Keempat adalah pelaksanaan pada hari H nya sendiri dengan melibatkan perguruan tinggi tidak hanya sebagai pemantau independen dan seterusnya.

"Dan yang tidak kalah penting adalah dua aktivitas setelah hari H nya itu sendiri yaitu evaluasinya sendiri dan tindak lanjut dari evaluasi itu. Kami bersepakat di diknas bahwa evaluasi itu bukan hanya sekedar menentukan kelulusan dari si A atau si B nya tetapi untuk intervensi kebijakan berikutnya", tambah Mendiknas.

Dalam Rapat kerja tersebut hadir delapan fraksi yang saling memberikan pandangan tentang pelaksanaan UN 2010. Dari delapan fraksi yang hadir, hanya Fraksi PDI Perjuangan dan PKS yang menyatakan menolak Ujian Nasional 2010 dilaksanakan.

"Komisi X menyepakati bahwa Ujian Nasional dapat dilaksanakan dengan catatan, ada dua fraksi yang menolak yaitu fraksi PDIP dan PKS serta Pemerintah harus sungguh-sungguh melaksanakan perbaikan dalam upaya mengurangi kebocoran soal dan lain-lain", kata pimpinan Panja, Rully Chairul Azwar dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas).

Fraksi Demokrat, Golkar, PKB, PPP, PAN dan Gerindra menyetujui bahwa UN dilaksanakan dengan berbagai catatan dan syarat-syarat bahwa perbaikan pelaksanaan dilakukan pada Maret 2010 dan berbagai usulan perbaikan pada pelaksanaan UN 2011.

Untuk itu, keenam fraksi masing-masing juga menyatakan agar tanda "bintang" pada anggaran UN segera dicabut atau diloloskan. (AND) -Sidiknas-

Untuk informasi tentang Ujian Nasional 2010 dapat di unduh melalui link dibawah ini:

Informasi tentang Ujian Nasional 2010

Lima Mata Pelajaran Diujikan Dalam UN SMK

Jakarta, Lima mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)...

yaitu Matematika Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan serta Praktik Kejuruan. Ujian ini dilaksanakan dengan dua tahapan, yang pertama, tahap ujian Praktik kejuruan yang dilakukan di masing-masing sekolah dipandu oleh mitra industri. Ujian praktik kejuruan dilaksanakan sebelum UN Utama. Tahap kedua adalah UN Utama meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan.

"Praktik Kejuruan termasuk mata uji bukan embeded tetapi termasuk pembagi rata-rata sehingga ada nilai praktik, nilai teori, nilai bahasa Indonesia, nilai bahasa Inggris dan nilai matematika", kata Joko Sutrisno, selaku Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Kementerian Pendidikan Nasional dalam memberikan keterangan Pers di lantai 13 gedung E, Kementerian Pendidikan Nasional, pada Selasa, (26/01).

Pada penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2009/2010 mata pelajaran kompetensi keahlian teori kejuruan dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran yang diujikan di UN Utama pada jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK). Pada pelaksanaan UN sebelumnya, mata uji teori kejuruan merupakan prasyarat untuk melakukan ujian praktik.

"Rencananya pada saat itu akan dijadikan sebagai salah satu mata uji, tetapi belum memungkinkan waktunya. Sekarang sudah kita siapkan jauh-jauh hari. Itu (teori kejuruan) memang bagian dari mata uji," kata Joko Sutrisno.

Joko Sutrisno juga menjelaskan bahwa untuk soal Praktik Kejuruan dirancang sedemikian rupa sehingga berlaku secara menyeluruh, dan yang pasti tidak mengujikan sesuatu yang tidak diajarkan, sesuai dengan standar isi yang sudah disahkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

"jadi tidak perlu ada kekawatiran apa yang akan diujikan, sehingga pada prinsipnya materi ini secara kurikulum diajarkan dan juga memperhatikan range kemampuan kompetensi siswa, jadi bukan soal yang sulit sekali dan juga bukan soal yang sederhana tetapi yang proporsional sesuai dengan tingkatan peserta uji", tambah Joko Sutrisno.

Joko Sutrisno menyampaikan, ujian praktik kejuruan, yang dilaksanakan sebelum ujian teori, rencananya akan dilaksanakan pada 15 Februari 2010. "Ujian praktik dilakukan secara individu, tidak ada lagi ujian grup, kalau dulu ada ujian proyek kelompok sekarang tidak lagi, supaya kita memang bisa memastikan bahwa anak ini bisa bekerja," katanya.

Joko menyebutkan, untuk pembelian bahan ujian praktik akan didukung dari anggaran Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) sebanyak Rp 180.000,00 per siswa setelah ada tambahan pagu dari anggaran sebelumnya Rp 120.000,00. Dana ini disalurkan melalui mekanisme dekonsentrasi ke pemerintah daerah. Dia menambahkan, alokasi dana BOMM ini ditujukan untuk 3,2 juta siswa SMK dari total 3,6 juta siswa SMK. "Jadi nanti kita bagi secara proporsional, " katanya.

Peserta UN dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan UN memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya. Khusus untuk SMK nilai ujian praktik kejuruan minimal 7,00 dan digunakan untuk menghitung nilai rata-rata UN.

Jadwal UN SMK Tahun Pelajaran 2009/2010 mata pelajaran Bahasa Indonesia, UN Utama, Senin, 22 Maret 2010, UN Susulan, Senin, 29 Maret 2010; Bahasa Inggris, UN Utama, Selasa 23 Maret 2010, UN Susulan, Selasa, 30 Maret 2010.; Matematika, UN Utama, Rabu 24 Maret 2010, UN Susulan 31 Maret 2010; dan Teori Kejuruan, UN Utama, Kamis, 25 Maret 2010, UN Susulan, Kamis, 1 April 2010.

Jadwal UN Ulangan SMK mata pelajaran Bahasa Indonesia dilaksanakan pada Senin, 10 Mei 2010; mata pelajaran Bahasa Inggris, Selasa, 11 Mei 2010; mata pelajaran Matematika, Rabu, 12 Mei 2010; dan mata pelajaran Teori Kejuruan pada Jumat, 14 Mei 2010.

Ditjen Dikti Danai 32 Proposal PKM UII

YOGYAKARTA, - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) akan mendanai 32 proposal...

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Indonesia (UII) untuk tahun 2010, Rabu(20/1).

Hal ini sebagaimana disampaikan melalui Surat No: 50/D3/KM/2010 yang ditandatangani Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat tertanggal 13 Januari 2010. "Dengan 32 proposal yang akan didanai, UII menjadi perguruan tinggi swasta yang memperoleh pendanaan terbanyak untuk PKM 2010 di Kopertis Wilayah V Yogyakarta,"kata Rektor UII Prof Edy Suandi Hamid di Yogyakarta.

Raihan 32 dana proposal ini juga memiliki nilai penting dan signifikan bagi UII. Karena hal ini menunjukkan adanya countinous improvement dalam pengembangan aktivitas kemahasiswaan di bidang akademik dan penelitian. Tahun 2008, sebanyak 57 proposal dikirim dan 17 diantaranya diterima untuk dibiayai. Tahun 2009 lalu, UII mengirim 64 proposal dan 24 proposal diantaranya berhasil meraih dana untuk pelaksanaan lebih lanjut,"jelasnya.

Dengan demikian, dalam tiga tahun terakhir, UII secara konsisten mampu meningkatkan kuantitas proposal PKM yang dikirim sekaligus jumlahnya sebagaimana dilihat dari jumlah proposal yang didanai. Pada tahun anggaran 2010 ini, Direktorat P2M Ditjen Dikti, mengingat keterbatasan anggaran, mengalokasikan dana maksimum Rp. 7 (tujuh) juta per proposal. UII dengan demikian, berpotensi menyerap maksimal dana Rp 224 juta dana hibah dari PKM 2010.

Untuk tahun 2010 ini, proposal hibah PKM UII yang dikirimkan ke Ditjen Dikti jumlahnya melonjak mencapai 122 proposal,"katanya. Peningkatan itu tidak lepas dari beberapa strategi baru yang diterapkan Direktorat Pengembangan Bakat Minat dan Kesejahteraan Mahasiswa (DPBMKM) UII dalam upaya meningkatkan kuantitas proposal yang diajukan.

Membangun Peradaban Melalui Tradisi dan Kebiasaan

Jakarta, "yang mau kita bangun adalah peradaban, peradaban itu bisa dibangun melalui budaya, budaya itu bisa dibangun melalui tradisi,...

tradisi itu bisa dibangun melalui kebiasaan-kebiasaan, karena kebiasaan-kebiasaan ini akan menjelma menjadi budaya, tradisi terus ujungnya menjadi peradaban sehingga kita tidak boleh membiasakan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik sehingga nanti ujung-ujungnya akan menjadi budaya kita sendiri", kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, saat membuka acara Sarasehan Nasional Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, di Hotel Bidakara, Kamis, (14/01).

Dalam sambutannya, Mendiknas mengatakan bahwa ada banyak kebiasaan-kebiasaan, budaya-budaya yang belum kita tumbuh kembangkan salah satu diantaranya adalah budaya apresiatif konstruktif."biasakan kita itu untuk memberikan apresiasi kepada siapapun yang memberikan kontribusi positif baik itu lingkup kecil maupun lingkup besar, kenapa ini menjadi penting, kebiasaan memberikan apresiasi itu akan membangun lingkungan untuk tumbuh suburnya orang yang berprestasi itu", katanya.

Budaya berikutnya yang perlu dikembangkan, kata Mendiknas, adalah obyektif komprehensif. Mendiknas berpendapat, perlu mentradisikan melihat segala sesuatu secara utuh. Budaya berikutnya yang perlu dikembangkan adalah rasa penasaran intelektual atau intellectual curiosity dan kesediaan untuk belajar dari orang lain.


Pada acara yang sama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Nasional, Mansyur Ramli, selaku penanggungjawab kegiatan sarasehan mengatakan bahwa Program Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini merupakan salah satu program dari delapan program kementerian pendidikan nasional dalam program 100 hari kabinet bersatu jilid II.

"Program ini pada hakekatnya bertujuan untuk menyusun kebijakan, strategi dan program pendidikan untuk meningkatkan dan menguatkan budaya, jati diri dan karakter bangsa, khususnya peserta didik pada semua jenjang pendidikan dan semua jalur pendidikan yang diharapkan dapat diimplementasikan dalam kurikulum serta proses pembelajaran sesuai dengan kultur dan kebhinekaan bangsa kita", kata Mansyur Ramli.

Peserta yang hadir sekitar kurang lebih 183 orang terdiri dari berbagai kalangan antara lain adalah tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh pendidikan, budayawan, dan juga pejabat pemerintah. Dalam acara ini juga menghadirkan tiga pembicara yaitu pertama, Prof. Dr. Yahya Muhaimin, beliau disamping tokoh pendidikan, budayawan, pemuka agama, tetapi beliau juga adalah mantan menteri pendidikan nasional. kedua, Prof. Dr. Frans Magnis Suseno (Romo Magnis) dan ketiga, KH. Abdullah Syukri Zarkasi, pengembang pondok pesantren Gontor.

Dalam rangakaian Program Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, pada Kamis, (14/01) malam harinya juga akan diselenggarakan pagelaran budaya dari kelompok musik kiai kanjeng dan ainun najib yang juga merupakan salah satu ikon budaya bangsa, di plasa insan cendekia gedung A, Kementerian Pendidikan Nasional, Senayan.

Saresehan Nasional Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Jakarta, - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional Mansyur Ramli, Direktur ketenagaan, Ditjen...

DIKTI Muchlas Samani dan Kepala Pusat Kurikulum Diah Harianti mengadakan konferensi dan pers di Gerai Informasi dan Media, Kementerian Pendidikan Nasional, Kamis(13/01) siang.


Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan Sarasehan Nasional Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, di Hotel Bumikarsa, Jakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu dari 8 program kerja 100 hari Mendiknas.



Tujuan Saresahan nasional adalah untuk (1) menyatukan pandangan terhadap pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa pada setiap jenjang pendidikan; (2) memperoleh masukan yang komprehensip tentang pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa; dan (3) mengidentifikasi pengalaman terbaik (best practice) pelaksanaan pengembangan budaya dan karakter bangsa yang dapat dijadikan model; (4) merumuskan kerangka induk (grand design) pendidikan budaya dan karakter bangsa pada berbagai jenjang pendidikan.


Peserta sarasehan diikuti sebanyak 195 orang, terdiri dari pakar pendidikan , tokoh masyarakat, budayawan, agamawan, akademisi, birokrat, praktisi, pengelola pendidikan, pemerhati pendidikan, dan pihak lain yang terkait.

Adapun hasil yang diharapakan dari kegiatan sarasehan ini adalah: (1) sikap dan komitmen terhadap perlunya pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Pendidikan Nasional; (2) rumusan pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa dan setiap jenjang pendidikan yang dihasilkan dari berbagai pandangan tokoh-tokoh masyarakat yang peduli dan komit terhadap pendidikan budaya dan karakter bangsa; (3) program tindak lanjut untuk mengembangkan kerangka induk (grand design) pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dilengkapi panduan pada setiap jenjang pendidikan.

Selain kegiatan Sarasehan Nasional ini, juga akan dilaksanakan Pagelaran Budaya pada Kamis, 14 Januari 2010 pukul 19.30 WIB di Plaza Depdiknas Gedung A, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, dengan acara: Orasi Budaya bersama Mendiknas Mohammad Nuh, Seniman, dan Budayawan, serta tokoh masyarakat, pembacaan puisi, dan pagelaran budaya bersama Cak Nun dan Kiai Kanjeng. Pagelaran Budaya ini akan di hadiri sebanyak 15 Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.

Mahasiswa ITS Luncurkan Mobil Hemat Bahan Bakar

Surabaya, - Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya meluncurkan dua mobil hemat bahan bakar minyak (BBM) yang diberi...

nama "Sapu Angin 1" dan "Sapu Angin 2, di Surabaya, Jawa Timur, Selasa(12/10).


Sapu Angin I merupakan prototipe futuristik mobil hemat energi yang akan disertakan pada ajang "Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2010" di Sirkuit Internasional Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia, 8-10 Juli 2010.


Peluncuran yang ditandai dengan running test itu disaksikan Rektor ITS Prof Priyo Suprobo dan Presiden Direktur PT Shell Indonesia, Darwin Silalahi, Sapu Angin I diuji coba di Sirkuit Kenjeran Park, Surabaya.


"Sapu Angin 1" merupakan mobil futuristic prototypes mirip gokart dengan target satu liter BBM untuk jarak tempuh 1.000 kilometer," kata manajer tim Sapu Angin 1, M Agus Setiawan.

Sementara itu, mobil "Sapu Angin 2" merupakan mobil urban concept vehicle mirip mobil roda empat yang konvensional, namun hanya berisi 1-2 penumpang dengan target satu liter BBM untuk jarak tempuh 300 kilometer.


"Target Sapu Angin 1 memang juara, tapi target Sapu Angin 2 adalah diproduksi untuk mobil masa depan pada 25-30 tahun mendatang," kata mahasiswa Jurusan Teknik Mesin pada Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITS Surabaya itu.


Untuk membuat rangka dan badan mobil dengan sistem ini, mahasiswa mempelajarinya di PT Maruline Maju Utama, perusahaan pembuat kapal fiber di Surabaya. Kemudian, mahasiswa membuat sendiri di bengkel Teknik Mesin ITS.


Mesin yang digunakan mesin 35 cc dengan sistem injeksi, chassis tube titanium. Untuk sensor komposisi udara, temperatur, dan tekanan menggunakan sensor optik. Sistem kemudinya, go- kart pitman arm steering dan rem cakram.


"Ada 14 mahasiswa angkatan 2005 dan 2006 yang bekerja keras merancang dan membuat kedua jenis mobil itu, setelah berguru selama seminggu kepada perusahaan pabrikasi kapal di Kenjeran, Surabaya itu. Kami memulai rencana pada Agustus 2009," paparnya.


Namun, katanya, pihaknya juga belajar dari sejumlah juara dalam lomba mobil hemat BBM tingkat internasional di Eropa yang sudah berlangsung sejak 25 tahun silam, yakni konsep monoqouce atau kerangka mobil dan bodi mobil dalam satu rangkaian.

"Semuanya dilakukan mahasiswa sendiri mulai dari membuat desain, mencari bahan baku, mengelas, melakukan pembubutan, dan seterusnya hingga selesai," tuturnya menjelaskan.


Ditanya kelebihan mobil "Sapu Angin" itu, ia mengaku konsep monoqouce membuat mobil terasa ringan, kemudian sistem injeksi pada mesin (EFI) membuat mobil hemat BBM dan ramah lingkungan dibandingkan dengan sistem karburator (sistem semprot).


"Bobot mobil juga berkisar 35-40 kilogram dengan bahan baku fiberglas untuk bodi, sedangkan kerangka menggunakan poly-euretane (gabus padat)," tuturnya.



Menurut Manager Media Relations, External Affairs, & Communication PT Shell Indonesia Fathia Syarif, ajang Shell Eco-Marathon Asia akan diikuti empat perguruan tinggi negeri, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan ITS, dengan sembilan mobil hemat bahan bakar. ITB dan UI masing-masing akan membuat tiga mobil hemat bahan bakar, ITS dua jenis, dan UGM satu unit.


Dengan konsep itu, tim ITS yakin akan menang dalam kompetisi SEM tingkat Asia yang pertama kali digelar, apalagi pengalaman mahasiswa ITS merancang sepeda motor dan mobil hemat BBM merupakan modal berharga untuk lomba mobil berkecepatan maksimal 25 kilometer per jam itu.

Presiden lantik Fasli Jalal Menjadi Wakil Menteri Pendidikan Nasional

Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik lima Wakil Menteri pada Rabu, (06/01) di Istana Merdeka, Jakarta.

Wakil Menteri yang dilantik salah satunya Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, Fasli Jalal sebagai Wakil Menteri Pendidikan Nasional.

Empat Wakil Menteri lainnya adalah mantan Pangdam jaya Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Anggito Abimanyu sebagai Wakil Menteri Keuangan, Fachmi Idris sebagai Wakil Menteri Kesehatan, dan Lukita Dinarsyah sebagai Wakil Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

Wakil Menteri yang dilantik akan mendampingi para Menteri yang duduk di Departemen dan Kementerian yang dinilai memiliki beban berat selama lima tahun periode pemerintahan mendatang.

Sebelumnya pada 11 November tahun lalu,Presiden SBY telah melantik lima orang wakil menteri bersamaan dengan pelantikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan.Kelima wakil menteri yang dilantik adalah Wakil Menteri Pertanian Bayu Krishnamurti, Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun,Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak.

Pengangkatan wakil menteri didasari oleh pasal 10 UU No 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara yang memberi kewenangan kepada Presiden untuk mengangkat wakil menteri di departemen yang dianggap perlu.

Lima wakil menteri akan mulai bekerja sejak Keppres pengangkatan mereka No.111/N/2009 dikeluarkan Presiden pada 10 November 2009.

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008