Sabtu, 01 Agustus 2009

Olimpiade Sains Nasional Pacu Proses Pendidikan di Daerah

Tradisi penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang digelar setiap tahun dapat dijadikan pemicu proses pendidikan di daerah. Terutama pada pendidikan yang terkait dengan mata pelajaran yang dikompetisikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional (Dirjen Mandikdasmen Depdiknas) Suyanto saat memberikan keterangan pers di Gerai Informasi dan Media Depdiknas, Jakarta, Jumat (31/07/2009) .

Suyanto mengatakan, seleksi peserta OSN dilakukan mulai dari tingkat kabupaten sampai dengan tingkat provinsi. Dia berharap, pada pelaksanaan OSN tahun ini kualitas para pemenang meningkat. "Para pemenang memiliki peluang yang besar untuk ikut serta dalam olimpiade internasional, " katanya.

Suyanto menjelaskan, penyelenggaraan OSN dimulai pada 2002 untuk jenjang SMA, sedangkan untuk jenjang SD dan SMP dimulai pada 2003. Mata pelajaran yang dilombakan pada jenjang SD pada saat itu adalah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pada jenjang SMP mata pelajaran yang dilombakan adalah Matematika, Fisika, Biologi. Adapun pada jenjang SMA mata pelajaran yang dilombakan meliputi Matematika, Kimia, Fisika, Biologi, dan Komputer. Khusus untuk jenjang SMA bidang Astronomi diperkenalkan pada 2005, bidang Ekonomi (2006), dan bidang Kebumian (2008).

Suyanto mengatakan, penyelenggaraan OSN bidang Ekonomi merupakan usulan dari Bank Indonesia. "Tujuannya supaya siswa - siswa kalau dia menjadi warga masyarakat dia bisa menjadi warga masyarakat yang secara ekonomi bisa mengelola kehidupan sehari - hari secara baik," katanya.

Lebih lanjut Suyanto mengatakan, bidang Kebumian dilombakan mengacu pada olimpiade tingkat internasional. Di samping itu, kata dia, kebumian memiliki relevansi dengan kondisi Indonesia yang rawan bencana. "Kalau ini(bidang Kebumian) diikutsertakan saya kira mereka(peserta lomba) akan mencintai lingkungannya dan memahami ilmu yang terkait dengan bencana itu, sehingga dapat mempersiapkan diri kalau dia harus dievakuasi dan menyelamatkan diri," katanya.

Suyanto menyampaikan, kegiatan OSN VIII 2009 akan dilaksanakan pada 3 - 9 Agustus 2009. Pembukaan acara akan dilaksanakan di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta pukul 19.00 WIB. OSN akan diikuti oleh sebanyak 1.447 peserta terdiri atas 198 siswa SD/MI, 297 siswa SMP/MTs, dan 886 siswa SMA/MA se-Indonesia.

Bidang ilmu yang dilombakan pada OSN VIII tingkat SD/MI meliputi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sedangkan pada tingkat SMP/MTs meliputi Matematika, Fisika, dan Biologi. Adapun pada tingkat SMA/MA meliputi Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, Komputer, Ekonomi, dan Kebumian.

Pelaksanaan OSN diselenggarakan di beberapa tempat di Kota Jakarta. Untuk tingkat SD/MI di Hotel Bumi Karsa. Sementara untuk tingkat SMP/MTs bidang Matematika di SMPN 29, bidang Fisika di SMPN 11 dan SMPN 19, dan Biologi di SMPN 19. Pada tingkat SMA/MA bidang Matematika dan Kebumian di SMAN 01, bidang Fisika, Biologi, dan Kimia di SMAN 70, bidang Astronomi dan Ekonomi di SMAN 01/STEKPI, dan Komputer di Universitas Indonesia. Khusus untuk SDLB/SD inklusi dilaksanakan di Hotel Grand Tropica, Jakarta.

Adapun penutupan dan pengumuman pemenang akan diselenggarakan pada Sabtu, 8 Agustus 2009, pukul 08.00 WIB di Hall C2 Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008