Minggu, 18 April 2010

Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengadakan konferensi pers hari keempat pelaksanaan UN SMP/MTs/SMPLB

Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengadakan konferensi pers hari keempat pelaksanaan UN SMP/MTs/SMPLB dengan...

narasumber Teuku Ramli Zakaria Anggota Badan standar Nasional Pendidikan (BSNP), di Gerai Informasi dan Media (GIM) Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta, Kamis (1/4) siang.


BSNP akan mengkaji hasil Ujian Nasional (UN) untuk menetapkan standar kelulusan baru. Berdasarkan hasil UN tahun ini, BSNP akan melakukan simulasi untuk menetapkan standar kelulusan dan persentase kelulusan.


Teuku Ramli dalam keterangan persnya menyampaikan, dalam menetapkan standar kelulusan kita melakukan proses mengkaji hasil ujian nasional tahun ini, melakukan proses simulasi. BSNP tidak semena-mena menetapkan standar kelulusan.


Teuku mengatakan, di dalam simulasi, BSNP berupaya agar angka ketidaklulusan tidak membengkak sampai di atas sepuluh persen secara nasional. Dia menyebutkan, angka ketidaklulusan SMP pada tahun lalu hanya 4,7 persen, SMK 3,5 persen, dan SMA IPA 3,2 persen. "Angkanya rendah tidak sampai sepuluh persen," ujarnya.


Pada UN 2010, BSNP tidak menaikkan nilai rata-rata kelulusan yakni 5,50. Sebelumnya, nilai rata-rata kelulusan naik 0,25 dari 5,25 pada UN 2008 menjadi 5,50 pada UN 2009.


Sementara, terkait persiapan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk jenjang sekolah dasar (SD), Teuku mengatakan, daerah penyelenggara sudah siap untuk melaksanakan. "Soal-soal telah siap dicetak. Setelah selesai dicetak kemudian dibagikan ke daerah dan diteruskan ke sekolah yang akan melaksanakan ujian," ujarnya.


Teuku mengatakan, UASBN SD akan dilaksanakan pada 4-6 Mei 2010. Dia menyebutkan, jumlah calon peserta ujian sebanyak 4.428.797 siswa. Berbeda dengan UN, soal UASBN hanya 25 persen dibuat dari pusat. "Sisanya dikembangkan masing-masing daerah dengan standar yang telah ditetapkan oleh pusat

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008