Jumat, 30 Oktober 2009

Empat Pilar Dalam Mengembangkan Pendidikan

Jakarta, Dalam rangka konferensi pers yang dilakukan oleh Prof.Dr.Ir Muhammad Nuh DEA selaku Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas)...

periode 2009-2014 di ruang sidang mendiknas gedung A Departemen pendidikan Nasional pada (22/10) kemarin.

Mendiknas menyampaikan bahwa pendidikan adalah untuk semuanya, jadi wajib mendapatkan pendidikan bagi siapa saja, baik dimana saja dalam negara indonesia ini.

Dalam proses mengembangkan dunia pendidikan maka, Mendiknas menyampaikan empat pilar, yakni, sekolah yang layak, terjangkau, berkualitas, dan adanya jaminan kepada lulusannya.

Pada pilar yang pertama, mendiknas mengatakan harus adanya sekolah yang layak. "Kita ingin di tahun 2010 tidak ada lagi sekolah SD dan SMP yang masih rusak atau tidak layak. Kita punya target 2010 lunas urusan sekolah," kata mendiknas.

Sementara itu, pilar kedua yaitu pendidikan yang terjangkau. Mendiknas juga mengatakan bahwa tidak ada pendidikan murah, melainkan pendidikan yang terjangkau oleh masyarakat yaitu dengan meringankan beban kemahalan pendidikan sehingga masyarakat menanggung beban sekecil-kecilnya dari biaya pendidikan.

"Setelah tersedianya sekolah yang layak dan biaya pendidikan yang terjangkau maka pilar ketiga adalah pendidikan yang berkualitas", lanjut Mendiknas. Untuk mencapai pedidikan yang berkualitas maka perlu adanya peningkatan Komponen dalam pendidikan diantaranya meliputi guru, kurikulum, fasilitas, dan kerja praktek.

Untuk pilar yang keempat yaitu jaminan bagi para lulusan untuk mengembangkan keilmuan, mendapatkan pekerjaan sampai dengan menciptakan pekerjaan. dalam hal ini Mendiknas memberikan contoh bahwa lulusan SD bukan berarti harus bekerja, tetapi dapat mengembangkan ilmunya. "Kalau memang stratanya sudah cukup tinggi, misalkan SMK, bisa mendapatkan pekerjaan, membuat pekerjaan, atau melanjutkan. Intinya tidak boleh nganggur," katanya.

Untuk mengawali 100 hari pertama bekerja, Mendiknas akan menyelesaikan program yang telah dicanangkan pada 2009, memasukkan kontrak kinerja yang belum masuk di dalam program, dan menyusun program khusus yang menjadi motor program-program 2010. "Selanjutnya, menyiapkan program jangka menengah lima tahun ke depan termasuk program satu tahun," katanya. (AND) -Sidiknas-

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008