Kamis, 19 November 2009

Mendiknas Buka International Electrical Engineering Expo 2009

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh pada Senin (9/11/2009) di Graha Pemuda, Surabaya, Jawa Timur membuka secara resmi kegiatan International Electrical Engineering Expo 2009. Even yang diusung oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh November ini memamerkan hasil kreasi para finalis lomba cipta elektroteknik nasional tingkat sekolah menengah atas dan perguruan tinggi.

Mendiknas mengatakan, acara ini bermuara pada tiga hal. Muara pertama adalah pengenalan potensi diri peserta baik siswa, mahasiswa, maupun umum. "Dengan mengenali potensi atau mengenali peta maka pengembangan yang kita lakukan melalui satu perencanaan yang matang," katanya pada pembukaan acara.

Muara kedua, lanjut Mendiknas, terkait pengorganisasian. Menurut Mendiknas, dengan kemampuan mengorganisasi maka acara ini dapat terlaksana. "Potensi ketiga yang tidak kalah pentingnya adalah resource. Bukan sekedar resources di dalam negeri, tetapi termasuk resources lain yaitu jejaring termasuk dengan luar negeri," katanya.

Hasil kreasi finalis diantaranya adalah robot pelontar bola pingpong sebagai alat latih olah raga tenis meja, pengukur suhu jarak jauh karya siswa SMKN 2 Salatiga, helm komunikator 2 karya siswa SMA Unggulan BPPT Al-Fattah Lamongan, dan pengendali pompa air otomatis.

Mendiknas berkesempatan mencoba helm pijat karya siswa SMA YPS Soroako. Helm pijat ini dirancang untuk bekerja dengan sistem rangkaian mirokontroler yang akan mengaktifkan motor DC yang memberikan getaran untuk memijat bagian kepala pada titik - titik tertentu, sehingga rasa pegal di leher dan tubuh lainnya dapat berkurang.

Rektor Institut Teknologi Sepuluh November Priyo Suprobo mengatakan, jurusan Teknik Elektro adalah jurusan yang terbesar di ITS. Dia menyebutkan, setiap tahun input mahasiswa ke jurusan ini sebanyak 300 orang. "Saya yakin mahasiswa teknik elektro nantinya akan mempunyai kemampuan softskill yang tinggi," katanya.

Priyo mengungkapkan, para mahasiswa ITS memiliki keunggulan pintar dan cerdas. Di sisi lain, kata dia, mahasiswa memiliki kelemahan dalam hal kepemimpinan dan kerja sama tim. "Harapan kami bahwa di dalam even ini baik pameran, lomba, dan seminar bisa diambil manfaat, sehingga memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Indonesia," katanya.

Ketua Jurusan Teknik Elektro ITS Mochamad Ashari menyebutkan, saat ini ITS telah menyelenggarakan program gelar ganda dengan universitas di Belanda, Jerman, dan Jepang. "Dengan kegiatan ini kami harapkan mahasiswa teknik elektro ITS bisa mendapatkan atmosfer akademik yang meningkat," katanya.

Mochamad menyebutkan, kegiatan expo dirangkai dengan festival game dan teknologi animasi, seminar teknologi intelegensi dan aplikasinya, kompetisi game, kompetisi fotograsi, dan acara amal untuk korban gempa di Padang, Sumatera Barat.***

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008