Rabu, 08 Juli 2009

120 Tenaga Kependidikan Ikuti Pelatihan Kepemimpinan di Singapura

Sebanyak 120 orang tenaga kependidikan yang terdiri atas para kepala sekolah, pengawas, dan widyaiswara dikirim ke National Institute of Education, Singapura untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan. Selama 10 hari, mulai 23 Juni sampai dengan 5 Juli 2009 mereka akan disiapkan untuk menjadi master trainer. Program ini merupakan kerjasama antara Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Yayasan Temasek, dan National Institute of Education, Singapura.

Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirjen PMPTK) Depdiknas Baedhowi mengatakan, upaya meningkatkan tata kelola pendidikan merupakan salah satu program strategis pengembangan pendidikan di Indonesia. Kepala sekolah, kata dia, adalah kunci dan merupakan posisi strategis untuk meningkatkan tata kelola yang baik dan efektif di sekolah. "Tujuan program ini adalah untuk mengurangi gap (kesenjangan) kompetensi para kepala sekolah di Indonesia," katanya pada peluncuran program Educational Leadership Programme for Indonesia di Gedung Depdiknas, Jakarta, Senin (22/06/2009) .

Baedhowi mengatakan, melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para kepala sekolah untuk memenuhi standar kompetensi kepala sekolah sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No.13/2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Dia menyebutkan, mengacu pada peraturan ini, kepala sekolah disyaratkan sedikitnya memiliki lima macam kompetensi, yakni kepribadian, sosial, manajerial, supervisi, dan kewirausahaan, agar dapat mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang efektif untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik. "Saya yakin program ini akan meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Indonesia terutama untuk meningkatkan tata kelola pendidikan yang baik dan efektif," katanya.

Direktur Tenaga Kependidikan Dirjen PMPTK Depdiknas Surya Dharma mengatakan, usai mengikuti pelatihan, para tenaga kependidikan ini akan melatih sebanyak 900 orang di tingkat provinsi. Selanjutnya, kata dia, pelatih di tingkat provinsi akan melatih sebanyak 27.000 kepala sekolah di seluruh Indonesia. "Fokus program ini adalah kepemimpinan di sekolah," katanya.

Principal Officer National Institute of Education (NIE), Singapura Associate Professor Quek Jin Jong mengatakan, kerja sama antara NIE dan Depdiknas telah ada sejak 2007. Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan kerja sama di bidang manajemen kependidikan dan pelatihan kepemimpinan. Dia menyebutkan, program kerja sama pada saat itu dimulai dengan pelatihan bagi sebanyak 115 partisipan dari Indonesia. Menurut dia, pada era ekonomi global yang didorong oleh pengetahuan dan inovasi, kualitas sistem pendidikan tidak pernah lebih penting. "Di Singapura, pemimpin dan guru yang kuat adalah kunci dalam menyelenggarakan sistem pendidikan yang sukses," katanya.

Ketua Yayasan Temasek Goh Geok Khim mengatakan, program ini diselenggarakan untuk mendukung Depdiknas guna meningkatkan kapabilitas pengembangan guru sekolah secara nasional pada tahun 2010. Dia menyebutkan, yayasan Temasek memberikan bantuan sebanyak Rp.5,7 miliar bagi terselenggaranya program ini."Yayasan Temasek juga mendukung program sejenis di Vietnam

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008