Kamis, 02 Juli 2009

Bantuan Dana bagi Penulis Buku (Pusbuk Depdiknas)

Guna mendorong penulis supaya lebih termotivasi untuk menulis buku, pemerintah memberikan bantuan dana. Pada 2009, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional (Pusbuk Depdiknas) menganggarkan bantuan kepada penulis buku sebanyak Rp.2 milyar untuk 500 judul buku. Upaya ini dilakukan untuk menyediakan buku yang bermutu dan sesuai standar nasional.

Sekretaris Jenderal Depdiknas Dodi Nandika mengatakan, bantuan insentif ini merupakan langkah konkret pemerintah bagi para penulis buku yang memerlukan dana yang dapat digunakan untuk mengumpulkan bahan tulisan dan menulis awal. "Kita sediakan blockgrant subsidi kepada rekan - rekan penulis buku," katanya usai membuka pameran Hari Buku Se Dunia dan Hari Buku Nasional 2009 di Plaza Depdiknas, Jakarta, Jumat (19/06/2009) .

Dodi menyampaikan, bantuan ini tidak hanya dikhususkan untuk menulis buku teks pelajaran, tetapi akan digunakan untuk buku pengayaan. Depdiknas, kata dia, juga membeli dan membantu penerbitan serta pengedaran majalah sastra Horison. "Negara besar seperti ini hanya punya satu majalah sastra yaitu majalah Horison, sedangkan negara kecil lain punya tiga sampai empat," katanya.

Dodi menyebutkan, saat ini perbandingan membaca mencapai 1/3 per siswa per tahun. Menurut dia, kendala yang dialami adalah masalah budaya, kesenangan, minat, dan kendala teknis seperti buku belum tersedia dengan mudah, harganya belum murah, dan di perpustakaan belum tersedia dengan baik. "Daerah terpencil, perbatasan, dan di pulau terluar sulit membeli buku. Toko buku juga jarang di kota - kota kecil di Indonesia," katanya.

Terkait upaya untuk menurunkan harga buku, Pemerintah, kata Dodi, berusaha mulai dengan membuat Undang-Undang Perpustakaan, menyusun Undang - Undang Perbukuan, dan program membeli hak cipta buku. "Sebanyak 400 lebih buku sudah dibeli oleh pemerintah dengan harga cukup mahal miliaran rupiah totalnya. Kemudian, dibagikan hak ciptanya, boleh digandakan, disebarkan, dijualbelikan kepada masyarakat, sehingga teman - teman di daerah terpencil sekarang sudah bisa menggandakan dan mengkopi tanpa harus terkena oleh royalti atau hak cipta itu," katanya.

Kepala Pusat Perbukuan Depdiknas Sugijanto mengatakan, bantuan ini diberikan kepada para penulis buku yang pernah mengajukan penulisan ke Depdiknas, yaitu penulisan buku teks pelajaran yang tidak lulus seleksi. Selain itu, kata dia, bantuan diberikan bagi penulis buku sayembara. "Kita prioritaskan untuk daerah di luar Jawa. Kita berikan bantuan 70 persen untuk luar Jawa dan 30 persen untuk dalam Jawa," katanya.

Sugijanto mengatakan, bantuan dana berupa uang digunakan untuk memperbaiki bahan yang telah diajukan untuk meningkatkan penulisan yang akan datang. Untuk satu buku teks pelajaran, untuk setiap tulisan diberikan bantuan sebanyak Rp.4 juta. Dia mencontohkan, jika satu penulis mengajukan tiga judul akan mendapatkan bantuan sebanyak Rp.12 juta. "Satu penulis bisa dapat (bantuan) tiga tulisan itu

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008